
ular ini hanya sepanjang 1 meter, tidak memiliki paru-paru dan kaki, sementara Mereka menyimpulkan hewan ini punya kaitan erat dengan salamander dan katak, namun dari segi penampilan lebih mirip ular.
"Dari 6 ekor yang ditemukan, satu mati, 3 dibebaskan ke alam liar, dan 2 masih dijaga untuk bahan penelitian," ujar seorang pakar yang terlibat dalam penelitian, Julian Tupan dari Santo Antonio Energy. "Meskipun tampak seperti ular, hewan ini bukanlah reptil dan lebih erat terkait dengan salamander dan katak,"
Selain itu peneliti juga belum menentukan genus ular tersebut. Dengan kata lain, hal ini mengkonfirmasi bajwa hewan ini merupakan spesies langka. Hewan ini tak memiliki mata yang terlihat seperti ular, diperkirakan, hewan ini buta. Ia hidup di area berair yang hangat dan mengalir deras dan bernapas menggunakan kulit.
"Kami berpikir bahwa hewan ini bernafas melalui kulitnya dan mungkin memangsa ikan kecil serta cacing. Namun sampai saat ini kami masih belum bisa membuktikannya," lanjut Julian.
Sebelumnya laporan mengenai ditemukannya hewan ini pernah ada di tahun 1968, namun hanya bersifat sporadis tanpa penelitian lebih lanjut.




0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !