Asal Usul pertalian gelar Tengku dan Said/Syarifah di Siak dan Pelalawan
a. Asal Usul Gelar Tengku pada keturunan Siak dan Pelalawan.
TENGKU adalah gelar kebangsawanan Melayu yang melekat pada seorang laki-laki dan perempuan keturunan dari Sultan-sultan dan para Raja-Raja di Kerajaan Melayu. Tulisan “TENGKU” di awal nama setiap orang Melayu merupakan status yang menandakan kedudukannya dalam masyarakat adat Melayu.
Gelar Tengku ini hanya bisa didapat jikalau ayahnya juga bergelar Tengku. Sementara jika yang bergelar Tengku hanya ibunya tetapi ayahnya tidak, maka gelar Tengku ini tidak bisa disandang oleh anak mereka.
Istana Kerajaan Siak Sri Indrapura
Beberapa daerah yang menggunakan gelar ini adalah keturunan Raja atau Sultan-sultan Kerajaan Melayu yang terletak di Semenanjung Malaka yaitu di (Sumatera Utara bagian Timur yang bergaris pantai di Selat Malaka seperti Langkat, Medan atau Tanah Deli, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Asahan, Labuhan Batu), Riau, yang berada di negara Republik Indonesia, Malaysia dan Pattani Selatan Thailand).
Dalam Kerajaan Siak Sri Indrapura, Pelalawan dan Tebing Tinggi pula, gelar Tengku didapat dari penguasa pertama Kerajaan Siak yang dikenal dengan gelar Sultan Abdul Jalil Syah atau Sultan Abdul Jalil Rahmad Syah I bin Sultan Mahmud Syah II, atau dikenal juga dengan panggilan Raja Kecik atau Raja Kecil.
Berdasarkan Hikayat Siak, karena Raja Kecil merupakan putra dari Sultan Mahmud syah dari Kesultanan Johor, maka menurut adat istiadat Johor gelar Tengku juga Melekat pada setiap Keturunan dari Raja Kecil yang hingga turun menurun ke Keturunan Siak, Pelalawan dan Tebing Tinggi.
b. Asal Usul Gelar Said/Syarifah pada keturunan Siak dan Pelalawan.
Gelar Said bagi laki-laki dan Gelar Syarifah bagi perempuan adalah gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucu beliau, Hasan bin Ali dan Husain bin Ali, yang merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib.
Banyak sekali alih bahasa dalam penulisan gelar tersebut dari berbagai negara yang dimana artinya sama dan masih dalam satu keturunan. Seperti halnya Sayyid, Syekh , Sayid, Sayyed, untuk Arab dan Said, Syed , Wan , Habib untuk Asia, sama pula halnya dengan gelar perempuan sepeti Sayyidah, Alawiyah, Syarifah atau Sharifah.
Istana Kerajaan Pelalawan
Pada keturunan Tengku Siak, Pelalawan dan Tebing Tinggi, gelar ini awal melekat ketika seorang Putri dari Sultan Alamuddin Syah (Raja ke-4 Siak Sri Indrapura) bernama TENGKU EMBUNG BADARIAH yang dinikahkan beliau dengan Bangsawan Arab dari Yaman Selatan yang bernama SAYYED OSMAN SYAHABUDDIN dari keturunan ke- 30 MUHAMMAD SAW.
Berikut garis Keturunan dari SAID OSMAN SYAHABUDDIN :
OSMAN SYAHABUDDIN bin ABDURRAHMAN bin SA'ID bin ALI bin MUHAMMAD bin HASSAN bin UMAR bin HASSAN bin SYEIKH ALI bin ABUBAKAR AS SAKRAN bin ABDURRAHMAN AS SEGAF bin MUHAMMAD MAULA AD DAWILAH bin ALI MAULADARA bin ALWI AL GHOYUR bin MUHAMMAD AL FAQIH AL MUQADDAM bin ALI bin MUHAMMAD SHOHIB MARBATH bin ALI KHOLI' AL QOSSAM bin ALWI ATS TSANI bin MUHAMMAD bin ALWI AL AWWAL bin ABDULLAH UBAIDILLAH (ABU ALAWIY) bin AHMAD AL MUHAJJIR bin ISA AL RUMMY bin MUHAMMAD AN NAQIB bin ALI AL URAIDHI bin JA'AFAR ASH SHADDIQ bin MUHAMMAD AL BAQIR bin ALI ZAINAL ABIDIN bin SAYYIDINA HUSSEIN RA bin (ALI IBNU ABI THLAIB dan SITI FATIMAH AZ-ZAHRA) binti MUHAMMAD SAW.
Dari hasil Pernikahan TENGKU EMBUNG BADARIAH dan SAYYED OSMAN SYAHABUDDIN, disebutkan 3 (tiga) anak laki-laki mereka yang bernama Tengku Udo Said Ali (Sultan Syarif Ali) adalah Sultan yang memegang takhta Siak Sri Indrapura, Tengku Busu Said Ahmad adalah Penguasa Yang Dipertuan Muda Tebing Tinggi, dan Tengku Said Abdurrahman (Sultan Syarif Abdurrahman) adalah yang memegang takhta Kerajaan Pelalawan. Dari 3 (tiga) anak laki-laki mereka itulah gelar Tengku Said / Tengku Syarifah melekat pada Keturunan-Keturunan dari Kerajaan Siak, Kerajaan Pelalawan dan Yang Dipertuan Tebing Tinggi hingga sekarang. Meski demikian, masih banyak dari keturunan mereka yang dengan sengaja tidak memakai gelar Said/Syarifah.
boleh tak dapat senarai nama anak cucu ketiga tiga sultan ini
ReplyDeletesetahu saya keturunan ketiga sultan ini tersebar diwilayah riau
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMemang melayu sangat erat dengan islam
ReplyDeleteal syahab banahsan as sakran as saggaf
ReplyDeleteIbu saya Tengku,waktu masuk sekolah ada teman saya nama depannya Tengku,saya fikir dia juga sama seperti ibu saya,setelah dekat dan saya tanya,itu nama didapatkan dan di beri kepadanya karena jasa seorang dokter yang membantu ibunya saat melahirkan dia. Apa itu boleh?
ReplyDeleteaneh, seharusnya tidak bisa pemberian seperti itu, kalo buyut saya tengku said abdurahman al aydrus dpt gelar tengku dari raja malaka krn berkontribusi membantu malaka dalam mengusir penjajah.
DeleteKalau di Aceh, Tengku itu untuk ahli Agama.
DeleteKalau menurut saya itu tidak sah, karena ibu saya jugu tengku dari keturunan sang kakek tengku said nasrun yg langsung keturunankerajaan siak, jadi kalau sang ayah tidak ada gelar tengku jadi anaknya juga tidak bisa memakai nama tengku
DeleteMana boleh! Tengku itu didapat berdasarkan garis keturunan. Bukan kurnia gelar. Kecuali datuk baru boleh.. Itupun mesti sultan yg memberikan.
DeleteGelar ulama di aceh itu "Teungku", sementara gelar kebangsawanannya itu "Teuku" untuk Laki-laki dan "Cut" untuk perempuan.
Deletekami di Aceh Tamiang juga pakai Tengku sebagai gelar Kerabat Diraja, karena kai juga dalam rumpun Melayu... tapi malang kerajaan sudah tiada.
Suami saya said anak pertama saya perempuan tdak ada nma syarifah,anak kedua lki"saya bri nma said,hruskah anak perempuan saya di brinma syarifah
ReplyDeleteSuami saya said anak pertama saya perempuan tdak ada nma syarifah,anak kedua lki"saya bri nma said,hruskah anak perempuan saya di brinma syarifah
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
Deletesebaiknya diberikan gelar sayyid syarifah ataupun marga di belakangnya..karena hal ini menyangkut beberapa hukum fiqih dalam islam berkenaan dzuriat Rasulullah.
ReplyDeleteAssalamualaikum...kakek dan nenek Mak sye Tengku Udang dan Tengku Masmi..mak Nye Mak saye Syarifah Ratna...
ReplyDeleteSye tak dapat gelar krna Nenek sye nikah sme kakek sye tidak ada gelar..jadi sye juga tak dapat gelar...
Sye nak ke Siak jika Allah SWT mengizinkan...amin
Tengku Udang dan Tengku Masmi kerajaan Siak Riau...
DeleteAyah saye namanya said zainil akhli bin said atan
ReplyDeleteAPAKAH ISLAM MENGENAL NASAB DARI PEREMPUAN?
ReplyDeleteHRS 'MERADANG' KETIKA ADA YANG MENGANGGAP 'TIDAK ADA LAGI KETURUNAN RASULULLAH SAW'! *)
1. Apakah ada istilah atau kalimat keturunan nabi, keturunan ahlul bait apa lagi keturunan rasul di dalam Al Quran?
2. Al Quran hanya menggunakan istilah atau kalimat 'keturunan Adam', keturunan Ibrahim atau keturunan Israel simak hakikat maksud QS. 19:58. Apakah ada istilah atau kalimat KETURUNAN MUHAMMAD?
3. Dari kajian ilmiah: CUCU LAKI-LAKI RASULULLAH MEWARISI KROMOSOM 'Y' DARI BAPAKNYA (ALI BIN ABI THALIB)/MENANTU RASULULLAH **)
https://alkalimany.wordpress.com/2009/03/05/tentang-keturunan-siti-fatimah-az-zahro/#comment-28
4. Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
ليس مِن رجلٍ ادَّعى لغير أبيه وهو يَعلَمه إلاَّ كفر بالله، ومَن ادَّعى قوماً ليس له فيهم نسبٌ فليتبوَّأ مقعَدَه من النار ))، رواه البخاريُّ (3508)، ومسلم (112)، واللفظ للبخاري
“Tidak ada seorangpun yang mengaku (orang lain) sebagai ayahnya, padahal dia tahu (kalau bukan ayahnya), melainkan telah kufur (nikmat) kepada Allah. Orang yang mengaku-ngaku keturunan dari sebuah kaum, padahal bukan, maka siapkanlah tempat duduknya di neraka” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Panggilah mereka (anak-anak angkat itu) dengan (memakai) nama bapak-bapak mereka; itulah yang lebih adil pada sisi Allah, dan jika kamu tidak mengetahui bapak-bapak mereka, maka (panggilah mereka sebagai) saudara-saudaramu seagama dan maula-maulamu..." (QS. 33:5)
http://islamnusantara.com/inilah-sejarah-singkat-keturunan-rasulullah-saw-di-indonesia/#comment-3711
*) https://www.youtube.com/watch?v=Lv9FExX95xA
**) https://bacadanbagikanilmu.blogspot.com/2016/12/bisakah-membuktikan-seseorang-keturunan.html
Sya dari aceh.nma e-KTP saya Muhammad fajri ayah sya menutupi gelar.semua saudara saya tidak ada gelar Tgk atau pun said di e-KTP tetapi semua keluarga kami tau gelar ayah sya.sampe saya harus mengubah nama sya menjadi Tgk Said Muhammad al-Fatih Al-Ghazali a Wahab.dan sya jga heran kenapa harus.sedangkan KK(perempuan)adx(perempuan) KK(laki") y udh almarhum.tdak harus mengganti nama.kenapa saya harus mengganti nama.tlong jwb kenapa saya y harus mengganti nama ..
ReplyDeleteAssalamualaikum, kalau saya boleh bertanya yg dimaksud penguasa tebing tinggi daerah mana ? Apakah sumatera utara atau sumatera selatan????
ReplyDeleteKab.Kepulauan Meranti Riau (Lebih dikenal org daerah Selatpanjang)
Deletesultan siak 1-6 bergelar tengku dan asli keturunan kesultanan johor (dari Raja Kecik). Setelah itu siak dilanjutkan oleh raja2 keturunan arab yg bergelar sayid, spt sultan syarif kasim ...dst
ReplyDeleteSeharusnya sayid2 ini konsisten meneruskan keturunannnya dg gelar sayid/syarif dan syarifah (perempuan), knp tiba2 mereka juga menggunakan gelar tengku? Ini inti pertanyaan saya, mohon bantuan atuk2, pacik dan tuan2 yg ada dsini mungkin bisa menjelaskan..tabik.
Orang tua sye dari kamapar.d beri nama Sid Amir bin Said Tengku muhamad.dan sye d beri nama said bujang.ank perempuan saye sarifah.dan anak lelaki sye said Muhamad safik
ReplyDeleteElfan kamu khawarid tulen ,kamu pembenci habaib ,kamu benci terhadap dzuriyah nabi sayyidina MUHAMMAD SAW....kamu adalah panglima (dajjal)....
ReplyDelete